NGOBRAS (Ngobrol Santai Islam)

Disana Musuh Kita, bukan Disini

Judul : Disana Musuh Kita, bukan Disini

 

لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدُكُم العَصرَ إلَّا فِي بَنِي قُرَيظَة

 

"Jangan kalian Shalat Ashar kecuali di Bani Quraizah!" perintah Rasulullah kepada pasukan yang diutus memerangi Yahudi Madinah yang berkhianat. Di tengah perjalanan, hari makin senja, matahari hampir tenggelam, waktu Ashar akan habis, sementara pasukan belum sampai di Bani Quraizah. 

 

Sebagia...n sahabat mengusulkan untuk segera Shalat Ashar. Yang lain menolak. Shalat Ashar harus tetap di Bani Quraizah meski waktunya sudah lewat karena itu yg diperintah Rasulullah. Yang mengusulkan segera Shalat Ashar tidak menyangkal perintah Rasulullah tersebut. Mereka memahaminya sebagai perintah untuk bersegera menuju Bani Quraizah. Akhirnya masing-masing sahabat Shalat Ashar sesuai dengan pemahaman mereka pada perintah Rasulullah. Sebagian Shalat Ashar sebelum waktunya habis. Yang lain Shalat Ashar di Bani Quraizah di luar waktu. Mereka yang akan shalat di sana menunggu yang sedang shalat disini. Perbedaan cara memahami perintah Rasulullah tidak memisahkan persatuan pasukan. Ada musuh bersama disana yang harus dihadapi. 

 

Pasukan kembali melanjutkan perjalanan. Sampai Bani Quraizah mereka tidak bisa langsung menyerang. Kondisi gelap. Perang zaman itu hanya berlangsung di siang hari. Menjelang malam setiap pasukan akan menghentikan pertempuran. Disini kita mengerti mengapa sebagian sahabat memahami perintah Rasulullah untuk Shalat Ashar di Bani Quraizah sebagai perintah untuk segera bergerak. Agar pasukan bisa melakukan penyergapan dan musuh dibuat tak punya persiapan melawan. 

 

Esok hari penyerangan dimulai. Namun Bani Quraizah tinggal di benteng besar. Tak mudah menaklukan musuh. Pengepungan pun dilakukan. Berhari-hari pasukan mencoba menerobos benteng namun belum berhasil. Hingga akhirnya setelah dua puluh lima hari, musuh menyerah. Pasukan sahabat meraih kemenangan luar biasa. Tak ada pertempuran yang dahsyat selama pengepungan. Allaah membantu dengan menebar rasa takut pada musuh. Aura kekuatan pasukan Rasulullah mengalahkan benteng besar Bani Quraizah. 

 

وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفشَلُوا وَتَذهَبَ رِيحُكُم وَاصْبِرُوا إنَّ الله مَعَ الصَّابِرِينَ

 

"...dan janganlah kalian saling berselisih maka kalian akan gagal dan kehilangan aura (kekuatan). Dan bersabarlah, sesungguhnya الله ﷻ bersama orang yang sabar"

Al-Anfal : 46

 

Kesabaran sahabat menghadapi sahabat lain ketika berbeda cara memahami perintah Rasulullah menjadikan mereka tetap bersatu. Aura kekuatan pun Allaah beri untuk menggetarkan musuh. Hanya saja kadang, musuh kita adalah kita jika kita tak pernah merasa ada musuh bersama di luar sana. 

 

Ketika pasukan kembali ke Madinah, ada yang melaporkan kejadian Shalat Ashar di tengah perjalanan kepada Rasulullah. Beliau tidak mencela sahabat yang Shalat Ashar di tengah perjalanan atau di Bani Quraizah. 

 

ن ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قال: قال النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنا لَمّا رَجَعَ مِنَ الأَحْزابِ: (لا يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ العَصْرَ إلا في بَنِي قُرَيْظَةَ). فأدْرَكَ بَعْضَهُمُ العَصْرُ في الطَّرِيقِ، فَقالَ بَعْضُهُمْ: لا نُصَلِّي حَتَّى نَأْتِيَهَا. وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ نُصَلِّي؛ لَمْ يُرَدْ مِنَّا ذَلِكَ. فَذُكِرَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمْ يُعَنِّفْ واحِدًا مِنْهُمْ. متفق عليه.

 

Dari Ibnu Umar -semoga الله ﷻ meridhoi beliau- Rasulullah ﷺ berkata pada kami sepulang dari Perang Ahzab, "jangan ada yang Shalat Ashar kecuali di Bani Quraizah!" Kami mendapati waktu Ashar di tengah perjalanan, maka diantara kami ada yang tidak akan shalat kecualidi Bani Quraizah. Yang lain bertekad untuk tetap shalat pada waktunya. Hal itu kami sampaikan pada Rasulullah dan beliau pun tidak mencela seorang diantara kami. (HR Bukhari Muslim)